PSL-IPB memperingati Hari Bumi 22 April 2022

Dalam rangka memperingati Hari Bumi 22 April 2022, PSL-IPB mengadakan dua kegiatan yang akan dilakukan pada tanggal 21-22 April 2022. Adapun tema Hari Bumi tahun ini adalah “Invest in Our Planet”.

Bumi yang kita tempati telah berusia 4,543 miliar tahun dan hingga detik ini bumi terus menyediakan kebutuhan hidup kita, manusia. Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak memperhatikan kelestarian, banyak yang berujung pada kerusakan ekosistem dan hilangnya biodiversitas.

Hari Bumi diperingati pada setiap tanggal 22 April sejak dari tahun 1970 untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang telah memberikan penghidupan. Pada tahun ini, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB University, memperingati Hari Bumi dengan menggelar talkshow dan temu media yang mengusung tema besar yaitu Invest in Our Earth (Investasi di planet kita). Adapun sub-temanya adalah “Nature in the Race to Zero” yang berarti Alam dalam perlombaan menuju nol.

Acara talkshow dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dan belasan wartawan media massa di Ruang Kuliah SITU GEDE, Prodi PSL SPS kampus IPB Baranangsiang. Prof. Hadi Susilo Arifin, Ketua Program Magister PSL IPB menyampaikan bahwa penurunan kualitas lingkungan di muka bumi, air, tanah, dan udara yang diakibatkan oleh pencemaran berdampak pada tata kehidupan. Perubahan iklim global kini juga terasa sangat signifikan.

Prof. Dr Ir Widiatmaka, DAA, IPU menyoroti kebutuhan pangan, perumahan, energi dan kebutuhan lain yang akan mengalami peningkatan karena adanya pertambahan penduduk (1,25% per tahun) namun di sisi lain sumberdaya lahan dan sumberadya alam kita terbatas bahkan sudah ada yang terdegradasi.

Salah satu permasalahan lingkungan yang menjadi genta pembangun tidur (wake-up call) bagi kita semua yaitu pencemaran mikroplastik di Teluk Jakarta. Staf pengajar IPB University dan lembaga-lembaga lain mendapati mikroplastik di dalam tubuh ikan dan kerang, bahkan di dalam tubuh burung pemakan ikan (Pecuk Hitam). Keberadaan polutan ini di tubuh burung Pecuk Hitam mengindikasikan bahwa bisa saja mikroplastik sudah masuk ke tubuh manusia lewat ikan konsumsi.

Kondisi bumi sekarang diperkirakan hanya mampu menopang setengah atau lebih tepatnya sekitar 57% dari jumlah populasi manusia dunia, atau hanya sekitar 4,5 milyar jiwa (dari total 7,9 jiwa pada November 2021). Jika kita lihat kasus di Pulau Jawa dan perihal sumberdaya lahan, Bumi kita saat ini harus menanggung beban yang berat. Pertumbuhan penduduk akan berjalan terus, dengan kebutuhan yang semakin kompleks.

“Kita perlu dengan sigap dan dengan segera berinvestasi untuk Bumi, seperti slogan Hari Bumi tahun ini, “invest in our planet’.  Investasi tidak selalu bermakna uang.  Investasi yang diperlukan oleh Bumi saat ini dari masing-masing kita adalah menciptakan dan meningkatkan self-awareness, self-motivation, dan self-regulation, untuk menuju ke self-leadership dalam memanfaatkan sumberdaya” ungkap Prof. Dr. Ani Mardiastuti.

Prof. Widiatmaka juga menambahkan bahwa diperlukannya perencanaan pemanfaatan sumberdaya alam dan lahan dengan mempertimbangkan daya dukung lahan dan lingkungan. Lahan harus dinilai potensinya terlebih dahulu kemudian lahan dan sumberdaya alam dapat dialokasikan untuk berbagai penggunaan, misalnya secara formal di Indonesia melalui penatagunaan lahan dan rencana tataruang wilayah (RTRW).

Ada beberapa cara untuk mengkonservasi keanekaragaman hayati demi mencapai keberlanjutan ekosistem, yaitu (1) melakukan revolusi kebiasaan pemanfaatan sumberdaya dalam keseharian kita seperti hemat listrik, melakukan 3R (reduce, reuse, recycle) dan mengurangi jejak karbon, (2) memulai kehidupan perkotaan dengan konsep ‘back to nature’, ‘design with nature’, ataupun ‘kota hutan’, (3) mendukung rencana tata ruang wilayah agar selaras dengan daya dukung lahan dan lingkungannya.

Kita hanya punya 1 bumi, yang akan kita tinggali sampai ke anak cucu kita. Selamat memperingati Hari Bumi 2022 dengan berinvestasi untuk diri sendiri guna kebaikan Bumi dan penghuninya dan mari kita menjaga alam secara berkelanjutan.

Narasumber:

Prof. Hadi Susilo ARIFIN, Ph.D. | +62811117720 | hsarifin@apps.ipb.ac.id

Prof. Dr. Ani Mardiastuti | +62811111537 | ani_mardiastuti@apps.ipb.ac.id

Prof. Dr Ir Widiatmaka, DAA, IPU. | + 6281314065828| wi diatmaka@apps.ipb.ac.id