Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-50, PSL-IPB menanam Pohon Namnam (Cynometra cauliflorea) di Kampus IPB Baranangsiang

CEGAH KELANGKAAN POHON NAMNAM, KAMPANYEKAN PENANAMAN BERSAMA

Bogor, 5 Juni 2022

Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) IPB University bersama Ecologica PSL IPB melaksanakan gerakan konservasi penanaman pohon Namnam (Cynometra cauliflora). Kampanye penanaman dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang ke-50 tahun. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen untuk dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Dalam kegiatan ini, ada dua pohon yang ditanam di area Kampus IPB Baranangsiang.

Gerakan menanam pohon dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian keanekaragaman hayati seperti pohon Namnam yang saat ini sudah mulai langka. Pada laporan kegiatan yang disampaikan oleh Muhamad Jakaria sebagai Ketua Ecologica PSL, mengatakan bahwa “tujuan diperingati hari lingkungan hidup ini adalah pengingat bagi kita sebagai umat manusia dalam meningkatkan kesadaran dan penyelamatan lingkungan. serta menjadi kesempatan untuk merefleksikan pencapaian dan terus meanjutkan tekad kita dalam mengatasi  tantangan lingkungan hidup yang dihadapi dunia hingga saat ini” Dukungan serupa kegiatan penanaman pohon ini juga disampaikan oleh Ketua Program Studi Magister PSL IPB, Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS dan Ketua Program Studi Doctor PSL IPB, Prof. Widiatmaka yang dalam sambutannya menyatakan bahwa kita harus merawat bumi yang kita miliki saat ini dan kita hanya mempunyai satu bumi sehingga kita harus lebih aware terhadap lingkungan.

Konsistensi dan kesinambungan menjadi bagian penting dalam melakukan gerakan penanaman pohon terutama yang sudah mulai tergolong langka. Kegiatan ini membutuhkan ketangguhan dan komitmen besar yang dapat lebih mendorong pada proses keberlanjutan. Sehingga memanggil seluruh generasi khususnya generasi penerus untuk dapat memahami proses kerja ekosistem. Hal ini tentu diharapkan dapat menggiring opini agar mengingat pada keseimbangan alam yang terbentuk melalui penanaman pohon, terutama yang sudah mulai langka sebagai perlindungan terhadap plasma nutfah.

Keberlanjutan dalam gerakan menanam pohon memerlukan pola pikir positif di kalangan masyarakat. Konsep triple bottom line perlu dibangun untuk menjaga keberlanjutan. Konsep yang terdiri dari people, planet dan prosperity perlu diperhatikan agar tidak hanya kemakmuran atau fokus pada profit saja tetapi juga dampaknya yang ditimbulkan terhadap lingkungan dalam menciptakan keberlanjutan dan menjaga ekosistem lingkungan. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah Dosen dan Tenaga Kependidikan PSL IPB, perwakilan Mahasiswa Program Magister dan Doktor PSL IPB, serta perwakilan Pengurus Ecologica PSL IPB .