Peserta International Summer Course 2022 mengunjungi Desa Wisata Malasari

Foto bersama peserta dengan kain batik ecoprint yang telah mereka buat

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University dan Program Studi (Prodi) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) mengenalkan Ecoprint Ambu Halimun di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (13-14/9). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa peserta program Summer Course 2022 dari Malaysia, Filipina dan Indonesia. Ada 31 mahasiswa yang berasal dari IPB University, Universitas Sriwijaya, University of the Philippines Los Banos, Central Luzon State University Filipina, Marinduque State University (Filipina), Universiti Putra Malaysia.

Pengenalan kegiatan Ecoprint Ambu Halimun ini menurut Dr Syartinilia salah satu koordinator Program Summer Course 2022 bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Malasari. Mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan alami untuk membuat batik yang memberikan pendapatan secara ekonomi tanpa merusak lingkungan yang ada.

“Masyarakat Desa Malasari ini mata pencahariannya merupakan pemetik teh. Dari pihak Taman Nasional Gunung Halimun merangkul masyarakat untuk menjadikan sebagai Desa Wisata. Mereka diberikan pendampingan bagaimana masyarakat dapat menerima wisatawan dengan baik dan tidak mengubah aktivitas sehari-hari yang menjadi daya tarik wisatawan yang datang sehingga keberlanjutan lingkungan dapat terus terjaga,” ujarnya.

Menurutnya, peserta program Summer Course 2022 dapat melihat sekitaran daerah penyangga dari wilayah kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun. Wilayah ini memiliki potensi bencana longsor, sehingga kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada peserta terkait pengelolaan lingkungan dan pertimbangan mitigasi bencana.

Sementara itu, Indra Lesmana, salah satu penduduk dan merupakan pengelola Ecoprint Ambu Halimun memberikan testimoninya. Ia menyampaikan bahwa awal mula adanya kegiatan Ecoprint Ambu Halimun ini adalah ide dari Yayasan Konservasi Ekosistem Alam Nusantara yang memberikan pelatihan dan pendampingan dari tahun 2021.

“Saat ini melalui kegiatan Summer Course 2022 kurang lebih enam kepala keluarga yang terlibat. Mulai dari kesenian, pelatihan pengenalan ecoprint sampai dengan penyediaan homestay yang ada. Sehingga harapan kami dengan kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat luar tentang Desa Malasari ini,” ungkapnya.  Program Summer Course 2022 di Desa Malasari dilanjutkan dengan kegiatan tracking wilayah pertanian, perkebunan teh dan kawasan hutan Gunung Halimun. (HBL/Zul)