Program Studi Magister Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL), Sekolah Pascasarjana IPB, kembali menggelar pelatihan bertajuk “Pelatihan Pengolahan Data dan Penulisan Publikasi Ilmiah” pada Hari Minggu, 9 Februari 2025 secara luring di Ruang Situ Cikaret, Kampus IPB Baranangsiang. Kegiatan ini difokuskan pada topik “Penggunaan AHP/ANP untuk Pengambilan Keputusan Multi-Kriteria” dan diikuti oleh 18 mahasiswa Program Studi PSL.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS, selaku Ketua Prodi Magister PSL yang dalam sambutannya beliau berharap peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya serta memanfaatkan kesempatan yang ada untuk meningkatkan kemampuan dalam pengolahan data dan penulisan publikasi ilmiah. “Saya berharap pelatihan ini dapat diikuti dengan konsisten. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, dan pastikan ilmu yang diberikan oleh narasumber dapat dicermati, dipahami, serta dipraktikkan dalam pengolahan data dan penulisan publikasi ilmiah,” ujarnya.
Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc. hadir sebagai narasumber utama dalam pelatihan ini. Beliau adalah seorang Profesor di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, yang memiliki keahlian dalam bidang pengambilan keputusan multikriteria. Dalam paparannya, Prof. Marimin menyampaikan materi berjudul “Pemikiran Sistem dan Pengambilan Keputusan Multikriteria: Matriks Keputusan dan Proses Hirarki/Jaringan Analitik (AHP/ANP)”.
Pelatihan ini dirancang secara interaktif, menggabungkan sesi teori dengan praktik langsung menggunakan perangkat lunak SuperDecision. Peserta diajak untuk mengaplikasikan metode AHP/ANP dalam studi kasus nyata, sehingga mereka dapat memahami langkah-langkah analisis secara mendalam. Selain itu, pelatihan juga dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta.
Pelatihan ini terbukti sangat bermanfaat, terlihat dari peningkatan akurasi jawaban yang signifikan. Pada pre-test, rata-rata nilai peserta sebesar 60, sedangkan pada post-test meningkat menjadi 76. Hasil ini menunjukkan bahwa materi dan metode yang digunakan selama pelatihan efektif dalam membantu peserta memahami konsep dan aplikasi yang diajarkan.