Program Studi Magister PSL IPB Selenggarakan Pelatihan Pengolahan Data dan Publikasi Ilmiah Bersama Dr. Budi Kuncahyo

Pelatihan Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) dengan PLS

Program Studi Magister Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) Sekolah Pascasarjana IPB menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Data dan Publikasi Ilmiah pada Minggu, 16 Februari 2025 secara daring melalui platform Zoom Meeting. Pelatihan ini mengangkat topik “Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) dengan PLS” dan menghadirkan Dr. Ir. Budi Kuncahyo, sebagai narasumber utama.

Acara ini merupakan program pengembangan kompetensi mahasiswa yang diikuti oleh  mahasiswa Magister PSL. Pelatihan mencakup sesi materi dan praktik dengan fokus pada penerapan metode SEM menggunakan perangkat lunak SPSS AMOS, SmartPLS, dan WARPPLS 6.

Pelatihan ini diawali dengan sesi pembukaan yang dipandu oleh Prof. Dr. Efi Yuliati Yovi, selaku Sekretaris Program Studi Magister PSL. Prof. Yovi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam penelitian ilmiah. Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, Ketua Program Studi Magister PSL, memberikan sambutan sekaligus menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk menunjang kemampuan riset mahasiswa. “Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan analisis dan sintesis data, dengan harapan peserta dapat mengaplikasikan metode yang dipelajari dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah secara efektif,” ungkap Prof. Hadi.

Dalam sesi materi, Dr. Ir. Budi Kuncahyo, memaparkan konsep dasar Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS). Dr. Budi Kuncahyo menjelaskan bahwa metode SEM-PLS sangat efektif untuk menganalisis hubungan antar variabel yang kompleks dalam penelitian ilmiah. Setelah sesi teori, peserta melanjutkan dengan praktik langsung menggunakan tiga perangkat lunak, yaitu SPSS AMOS, SmartPLS 3, serta WARPPLS 6.

Untuk mengukur efektivitas pelatihan, peserta mengikuti pre-test sebelum pelatihan dimulai dan post-test setelah sesi praktik. Hasil tes menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada pre-test, rata-rata akurasi peserta sebesar 40%, sedangkan hasil post-test meningkat menjadi 76%. Peningkatan akurasi ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta yang sangat signifikan. Hasil ini mencerminkan keberhasilan pelatihan dalam meningkatkan kemampuan analisis data mahasiswa.