Dalam rangka mempererat Kerjasama akademis antara IPB University dan 5 Universitas di Korea Selatan, diadakan Joint Workshop dan Study Tour dengan tajuk “Smart Forest Management For The Improvement Ecosystem Service “ yang diadakan pada tanggal 19 hingga 26 Juni 2023. Kegitan ini secara simultan diadakaan di berbagai tempat mulai dari fakultas Kehutanan IPB Unversity, Sentul Eco-Edu Tourism, IPB Science Tecnopark, CIFOR, Kebun Raya Bogor, KPH Kendal, Taman nasional Gunung Merapi, dan Konservasi Mangrove di Baros Kabupaten Bantul Provinsi Jogjakarta. Selain mengenalkan berbagai hutan dan taman nasional Indonesia delegasi korea ini di kenalkan dengan budaya Indonesia dengan mengunjungi candi Borobudur dan berbagai spot pariwisata popular dan kuliner lainnya.
Adapaun Project Manager IPB-SNU Center For Agriculture And Biosecience (KOICA-ICAB) Prof Ho Sang Kang menyatakan “Ini merupakan project kolaborasi antara KOICA dengan univeritas. Program ini semula direncanakan sejak tahun 2019, tetapi karena covid-19 programnya tertunda. Mahasiswa korea dalam program ini disupport oleh pemerintah korea. Dalam program ini korea tertarik pada topik Smart Forest Management dengan memanfatkan teknologi.
Adapun 5 universitas dari Korea Selatan yang mengikuti kegiatan in adalah Seoul National University, Chungnam national University, Daegu University, Hanyang University dan Kyung Pook University. Sementara itu mahasiswa Prodi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB University diwakili oleh 2 mahasiswa Program Doktor (S3) yaitu Septa Riadi dan Ghoitsa rohmah Nur azizah serta mahasiswa Program Magister (S2) diwakili oleh Farah Sabina Hadiyani dan Desintha Yuwindha Prahesty. Selain itu 5 mahasiswa dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University juga turut bergabung. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk ceramah umum, tracking ke lapangan dan penanaman pohon mangrove on site. Septa riadi selaku mahasiswa perwakilan Prodi PSL menyatakan sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. “ saya sangat senang mengikuti kegiatan ini dan betul-betul menambah pengetahuan khususnya dibidang kehutanan dan teknologi terkini serta berkesemaptan menambah jejaring internasional” ungkapnya.