Jumat, 31 Oktober 2025- Program Studi Doktor Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) kembali menyelenggarakan Research and Collaboration for Science Talks yang kedua (ReCENTs#2). Pertemuan yang dilakukan secara daring ini diisi oleh dua narasumber dan dihadiri sekitar 45 peserta. Kedua narasumber tersebut mewakili dua lembaga yang berbeda yaitu LRI Lingkungan dan Perubahan Iklim serta LRI Pembangunan Sosial, Ekonomi dan Kawasan. Narasumber tersebut ialah Prof. Dr. Husin Alatas, S.Si., M.Si. Sekretaris Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin (LRI-CTSS) dan Dr. Ati Dwi Nurhayati, S.Hut., M.Si. sekretaris Pusat Studi Bencana (LRI-PSB). Adapun Kepala Program Studi Doktor PSL, Prof. Dr. Lina Karlinasari, S.Hut., M.Sc.F.Trop bertindak sebagai moderator. Kegiatan ini mendukung SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim/ Climate Action) dan SDG 15 (Ekosistem Daratan/ Life on land)
Kegiatan masing-masing pusat
Pada pemaparan LRI-CTSS, Prof. Husin terkait menjelaskan profil pusat LRI-CTSS dan kegiatannya. Sejak tahun 2024, LRI-CTSS merupakan koordinator ISCN (Indonesian SDG Center Network) di area Jawa Barat. Pusat ini terlibat berbagai proyek dengan institusi maupun organisasi antara lain Wildlife Conservation Society, Zoological Society of London dan Non-Governmental Organization lokal. Kegiatan lain yang berfokus pada promosi pengetahuan lokal dan tradisional adalah kompetisi essai yang sudah terselenggara sebanyak 6 kali.
Selanjutnya, pemaparan LRI-PSB oleh Dr. Ati menjelaskan profil pusat dan kegiatannya. Bentuk kegiatan yang telah dilakukan antara lain berupa kajian, pelatihan, workshop, pendampingan dan lain sebagainya. Sejak 2009 hingga 2023, kegiatan berfokus pada pelatihan tanggap darurat, pendampingan pascabencana, penilaian sosial ekonomi, sosialisasi pengurangan resiko bencana, dan analisis kebijakan. Kedepannya, direncanakan fokus pada penelitian dan pengembangan inovasi kebencanaan, penguatan basis data dan teknologi serta kolaborasi dengan lembaga riset dan pemerintah daerah.
Kesempatan keterlibatan mahasiswa PSL
Dalam mencapai tujuannya, LRI-CTSS berkolaborasi dengan peneliti di luar IPB baik peneliti dari dalam ataupun luar negeri. LRI CTSS menawarkan penggunaan nama pusat dan pemanfaatan fasilitas LRI-CTSS. Sebaliknya, peneliti independen atau fellow secara sukarela mengerjakan kegiatan yang bersinergi dengan visi dan kegiatan LRI-CTSS. Selain itu, dalam 3 tahun terakhir, terdapat 6 mahasiswa Belanda yang magang di LRI-CTSS. Melanjutkan penjelasannya, Prof Husin menyampaikan bahwa LRI CTSS membuka kesempatan berdiskusi bagi mahasiswa yang tertarik untuk terlibat dalam kegiatan LRI-CTSS.
Sama halnya dengan LRI-CTSS, melalui rencana penelitian menuju ketahanan ekosistem dan masyarakat di tengah deforestasi, kebakaran, dan perubahan iklim, LRI-PSB membuka peluang keterlibatan mahasiswa. Walaupun pada saat ini, LRI- PSB sedang melakukan pendataan ulang penelitinya, kegiatan penelitian tetap berjalan. Topik-topik penelitian yaitu perubahan iklim, kebakaran, dan deforestasi serta bencana yang saat ini baru diinisiasi.
Pertemuan selanjutnya
Pertemuan ditutup dengan sesi diskusi terkait kesempatan kolaborasi bagi mahasiswa yang saat ini akan dan sedang penelitian. Prof. Husin kembali menyampaikan undangan bagi mahasiswa yang ingin berdiskusi secara langsung dengan peneliti LRI-CTSS di kantornya yang berlokasi di Kampus IPB Baranangsiang. Terakhir, moderator menginformasikan kegiatan ReCENTs selanjutnya pada 7 November 2025.


