Sidang Promosi Doktor Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) Sekolah Pascasarjana IPB University dilaksanakan pada Kamis, 11 Desember 2025 di ruang 202 Kampus IPB Dramaga, Bogor. Farid Mohammad, mahasiswa Program Doktor PSL angkatan 2020, berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan dewan penguji. Komisi pembimbing terdiri dari Prof. Surjono Hadi Sutjahjo, Prof. Hefni Effendi, Prof. Imas Sukaesih Sitanggang, dan Dr. Dwi P. Sasongko. Penguji luar terdiri dari Prof. Etty Riani dan Dr. Yuli Suharnoto.
Penelitian Kembangkan Model Percepatan Persetujuan Lingkungan Berbasis Digital
Disertasi tersebut berjudul “Model Percepatan Proses Penilaian Kelayakan Lingkungan dalam Menunjang Perizinan Berusaha di Indonesia Berbasis Transformasi Digital”. Topik ini sangat relevan dengan dinamika percepatan investasi dan kebutuhan penguatan tata kelola lingkungan hidup di era digital. Farid menyoroti proses penilaian kelayakan lingkungan, Amdal, masih menghadapi berbagai kendala. Tantangan utama mencakup lamanya waktu penilaian dan rendahnya kualitas dokumen. Koordinasi antar instansi juga dinilai belum efektif dalam pelaksanaannya.
Salah satu upaya pemerintah mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan reformasi regulasi. Namun implementasi kebijakan belum menunjukkan hasil yang konsisten. Ditambah dengan adanya lonjakan jumlah permohonan hingga 17 kali lipat dalam enam tahun terakhir. Kondisi ini menimbulkan hambatan baru yang memperpanjang waktu penyelesaian dokumen.
Digitalisasi layanan melalui Amdalnet dianggap sebagai langkah strategis nasional. Sistem ini dirancang untuk mempercepat proses dan meningkatkan akurasi data. Amdalnet juga membantu meningkatkan keterlacakan proses dan transparansi publik. Penelitian ini menilai regulasi, aktor, faktor teknis, serta efektivitas sistem Amdalnet.
Hasil studi menunjukkan adanya kesenjangan implementasi kebijakan di berbagai instansi. Kapasitas institusi dan infrastruktur teknologi masih dinilai kurang memadai. Pemerintah pusat memiliki peran kuat dalam mengendalikan digitalisasi proses lingkungan. Namun keberhasilan percepatan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah daerah.
Penelitian ini merekomendasikan integrasi penuh Amdalnet dengan OSS-RBA untuk meningkatkan efisiensi. Peningkatan kompetensi SDM lingkungan dinilai sangat penting. Pemanfaatan kecerdasan buatan dapat mempercepat analisis teknis dokumen. Dashboard nasional berbasis waktu nyata disarankan untuk memperkuat transparansi publik.
Penelitian Farid memberi kontribusi penting bagi penguatan tata kelola lingkungan di era digital. Hasil penelitiannya menawarkan arah kebijakan yang lebih efektif, cepat, dan akuntabel. Karya ini sangat relevan bagi upaya pemerintah mempercepat perizinan berusaha tanpa mengurangi kualitas perlindungan lingkungan. Disertasi ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / SDGs yaitu poin 16 ( Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat) dan poin 13 (penanganan Perubahan Iklim).
