Sidang Promosi Doktor Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) Sekolah Pascasarjana IPB University telah dilaksanakan pada Selasa, 12 Agustus 2025 di Gedung Sekolah Pascasarjana, Kampus IPB Dramaga, Bogor. Hidayat Arismunandar Katili, mahasiswa Program Doktor PSL angkatan 2021, berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Model Perencanaan Pengembangan Ubi Banggai (Dioscorea spp.) sebagai Penyedia Pangan Lokal di Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah” di hadapan dewan penguji. Tim Komisi Pembimbing terdiri dari Prof. Dr. Ir. Widiatmaka, DAA, IPU. (Ketua), Prof. Dr. Syartinilia, S.P., M.Si., dan Dr. Ir. Irman Firmansyah, S.Hut., M.Si., dengan penguji luar Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya N., M.Eng. (IPB University) dan Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Sc. (BRIN).
Penelitian ini berangkat dari tantangan pemenuhan kebutuhan pangan di Kabupaten Banggai Kepulauan yang belum tercukupi oleh produksi beras lokal. Ubi Banggai (Dioscorea spp.), sebagai pangan alternatif berkarbohidrat tinggi, diharapkan dapat menjadi penopang kedaulatan pangan sekaligus sumber pendapatan petani. Hidayat menganalisis dinamika tutupan lahan dari tahun 2002 hingga 2022 serta memprediksi kondisi tahun 2042, menemukan potensi lahan yang sesuai untuk pengembangan ubi, dan menyusun strategi kebijakan berbasis hasil analisis kelayakan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Penelitian ini menggunakan metode integratif meliputi Random Forest dan Markov-CA untuk analisis perubahan dan prediksi tutupan penggunaan lahan (TPL), Multicriteria Evaluation (MCE) berbasis Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk identifikasi potensi lahan, analisis kelayakan usahatani untuk evaluasi ekonomi, Interpretive Structural Modeling (ISM) untuk perumusan strategi, serta pemodelan sistem dinamik untuk mensimulasikan skenario pengembangan hingga tahun 2042. Hasilnya menunjukkan enam kendala utama, antara lain rendahnya kepedulian pemerintah, pemasaran yang belum terarah, praktik budidaya setahun sekali, dan penggunaan lahan yang tidak terstruktur.
Model yang dihasilkan merekomendasikan skenario moderat dimulai tahun 2026, yang mencakup peningkatan luas tanam 1,5% per tahun, indeks pertanaman 1,5, pendampingan petani 50%, arahan penggunaan lahan 35%, pengembangan UMKM 35%, dan peningkatan ekspor 25% per tahun. Skenario ini diproyeksikan mampu menghasilkan surplus produksi ubi pada tahun 2042. Model ini memadukan aspek biofisik, ekonomi, dan sosial secara terpadu, sehingga dapat menjadi acuan pengambilan kebijakan daerah.
Karya ilmiah ini memberikan kontribusi penting dalam penguatan ketahanan pangan berbasis komoditas lokal dan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. Disertasi Hidayat diharapkan menjadi rujukan dalam perumusan kebijakan yang mampu mengoptimalkan potensi Ubi Banggai untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian sumber daya alam di Kabupaten Banggai Kepulauan, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 2 (Tanpa Kelaparan) dan poin 15 (Ekosistem Daratan).
Sidang Promosi Doktor PSL IPB University an. Hidayat Arismunandar Katili