Sidang Promosi Doktor PSL IPB University an. Mas’uddin

Sidang Promosi Doktor Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) Sekolah Pascasarjana IPB University telah dilaksanakan pada Rabu, 13 Agustus 2025 di Ruang 202, Gedung Sekolah Pascasarjana, Kampus IPB Dramaga, Bogor. Mas’uddin, mahasiswa Program Doktor PSL angkatan 2019, berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Model Pengembangan Kawasan Perumahan Berbasis Konsep Green Building (Studi Kasus: Kota Bima)” di hadapan dewan penguji. Komisi pembimbing terdiri dari Prof. Dr. Lina Karlinasari, S.Hut., M.Sc.F. (Ketua), Prof. Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr., dan Dr. Ir. Erizal, M.Agr., dengan penguji luar Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya Noorachmat, M.Eng. (IPB University) dan Dr. Yudi Setiawan, S.P., M.Env.Sc. (Ketua PPLH).

Penelitian Mas’uddin dilatarbelakangi oleh fenomena Urban Heat Island (UHI) di Kota Bima, di mana suhu di kawasan pusat kota meningkat lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Perubahan tata guna lahan, berkurangnya vegetasi, dan ekspansi kawasan terbangun memperparah kondisi mikroklimat perkotaan, meningkatkan konsumsi energi untuk pendinginan, dan menurunkan kualitas lingkungan. Disertasi ini menawarkan pendekatan pembangunan kawasan perumahan berbasis green building yang menekankan efisiensi energi, pengelolaan air, kenyamanan termal, serta penggunaan material ramah lingkungan.

Kebaruan penelitian ini adalah perumusan Indikator Kinerja Utama (IKU) green building yang relevan dengan kondisi lokal Kota Bima. Melalui analisis Principal Component Analysis (PCA) dan metode Biplot, dari 39 indikator GREESHIP terpilih 10 indikator utama, antara lain Meteran Air, Alat Keluaran Hemat Air, Sumber Energi Terbarukan, Penanganan Air Limpasan Hujan, Area Dasar Hijau, hingga Piranti Rumah Tangga Hemat Energi. Indikator ini menjadi acuan untuk menilai keberlanjutan perumahan yang lebih aplikatif dan kontekstual.

Penelitian juga menganalisis fenomena UHI menggunakan citra satelit Landsat 8 periode 2016–2022. Hasilnya menunjukkan peningkatan area terdampak UHI dari 31,97% pada 2016 menjadi 50,57% pada 2022, seiring meningkatnya lahan terbangun dan berkurangnya vegetasi. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa strategi desain bangunan, seperti penggunaan material bata merah berplester, kaca insulatif, dan orientasi bangunan yang tepat, mampu memenuhi standar efisiensi termal (OTTV) SNI 6389:2020 sehingga dapat menjadi mitigasi penting dalam adaptasi perubahan iklim.

Model pengembangan kawasan perumahan berbasis green building yang dirumuskan dengan pendekatan sistem dinamik menghasilkan skenario pembangunan pesimis hingga optimis. Tanpa intervensi, Kota Bima berisiko mengalami urban sprawl, krisis air, peningkatan suhu, dan konsumsi energi tidak berkelanjutan. Sebaliknya, skenario optimis melalui penghijauan aktif, konservasi air, dan efisiensi energi menunjukkan hasil yang lebih baik. Penelitian ini memberikan kerangka ilmiah sekaligus praktis bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan pembangunan perumahan yang adaptif, berkelanjutan, serta tangguh terhadap perubahan iklim.

Sidang Promosi Doktor PSL IPB University an. Mas’uddin